Dani Pedrosa Mengatakan Rekan Setimnya

Marc Marquez terlalu agresif,mengatakan rekan setimnya Dani Pedrosa

Dani Pedrosa menuduh Repsol Honda rekan setimnya Marc Marquez menjadi terlalu agresif dalam mengendarai nya pedrosa , 28 , jatuh keluar dari perlombaan Minggu di Aragon segera setelah kontak dengan Marquez pecah sistem kontrol traksi nya . Marquez kemudian memenangkan .

Insiden ini sedang diselidiki oleh pelayan ras pedrosa mengatakan kepada BBC Sport saya ingin tahu di mana batas dalam balap karena saya juga bisa naik agresif dan melewati batas bahwa kedua pembalap telah dipanggil ke sidang di balapan berikutnya di Sepang bulan depan untuk teknis menganalisis lomba insiden Aragon

.

Pedrosa,yang menempati posisi kedua dalam kejuaraan tahun lalu,adalah 59 poin di belakang pemimpin Marquez dengan empat putaran tersisa , sementara Jorge Lorenzo duduk 39 poin di belakang calon tersebut. Maksimum pengendara pun dapat mengumpulkan lebih dari sisa empat balapan adalah 100 poin .

Marquez telah dirayu kontroversi di masa lalu , dua kali menerima sanksi dari pelayan ras saat naik di kelas Moto2 , dan juga sedang dikutuk oleh Lorenzo setelah pasangan bentrok di Jerez awal tahun ini .

Marquez lolos dari sanksi setelah insiden Jerez tapi diberi dua poin hukuman untuk tidak mengamati bendera kuning dalam kecelakaan latihan di Silverstone jika dia mencapai empat poin penalti, ia harus memulai balapan berikutnya dari belakang grid .

Setelah kontroversi terbaru,Pedrosa mengatakan saya pikir semua orang harus memiliki kartu yang sama untuk memainkan aturan yang sama .

Hubungan selalu baik-baik saja dengan dia tapi sulit bahwa ini datang dari rekan setimnya Anda saya hanya bisa mengatakan bahwa saya melakukan hal yang benar dan itu memalukan bahwa orang yang mencoba untuk melakukan hal yang benar selalu mendapat bagian terburuk marquez bertujuan untuk menjadi pengendara pertama yang memenangkan kejuaraan kelas utama di tahun rookie sejak Kenny Roberts pada tahun 1978 .